cerita majikanku yang haus seks



Setiap hari aku berjalan. Tidurpun di
mana saja. Sementara bekal yang
kubawa dari kampung semakin
menipis saja. Tiga atau empat hari
lagi, aku pasti sudah tidak sanggup
lagi bertahan. Karena bekal yang
kubawa juga tinggal untuk makan
beberapa hari lagi. Itupun hanya
sekali saja dalam sehari.
Di bawah kerindangan pepohonan,
aku memperhatikan mobil-mobil yang
berlalu lalang. Juga orang-orang
yang yang selalu sibuk dengan
urusannya masing-masing. Tidak ada
seorangpun yang peduli antara satu
dengan lainnya. Tiba-tiba pandangan
mataku tertuju kepada seorang
wanita yang tampak kesal karena
mobilnya mogok. Dia ingin meminta
bantuan, Tapi orang-orang yang
berlalu lalang dan melewatinya tidak
ada yang peduli. Entah kenapa aku
jadi merasa kasihan. Padahal aku
sendiri perlu dikasihani. Aku bangkit
berdiri dan melangkah menghampiri.
“Mobilnya mogok, Nyonya..?”, tegurku
dengan sikap ramah.
“Eh, iya. Nggak tahu ya kenapa, tiba-
tiba saja mogok”, sahutnya sambil
memandangiku penuh Curiga.
“Boleh saya lihat ” ujarku meminta
ijin.
“silakan kalau bisa.”
Waktu di kampung aku sering bantu-
bantu paman yang buka bengkel
motor. Terkadang ada juga mobil
yang minta diperbaiki. Tapi namanya
di kampung, jarang orang yang
punya motor. Apa lagi mobil.
Makanya usaha paman tidak pernah
bisa maju. Hanya cukup untuk makan
sehari-hari saja.
Seperti seorang ahli mesin saja, aku
coba melihat-lihat dan memeriksa
segala kemungkinan yang membuat
mesin mobil ini tidak mau hidup. Dan
entah mendapat pertolongan dari
mana, aku menemukan juga
penyakitnya. Setelah aku perbaiki,
mobil itu akhirnya bisa hidup
kembali. Tentu saja wanita pemilik
mobil ini jadi senang. Padahal
semula dia sudah putus asa. Dia
membuka tasnya dan mengeluarkan
uang lembaran dua puluh ribu.
Langsung disodorkan padaku. Tapi
aku tersenyum dan menggelengkan
kepala.
“Kenapa? Kurang..?”, tanyanya.
“Tidak, Nyonya. Terima kasih”,
ucapku menolak halus.
“Kalau kurang, nanti saya tambah”,
katanya lagi.
“Terima kasih Nyonya. Saya cuma
menolong saja. Saya tidak
mengharapkan imbalan”, kataku tetap
menolak. Padahal uang itu nilainya
besar sekali bagiku. Tapi aku malah
menolaknya.
Wanita yang kuperkirakan berusia
sekitar tiga puluh delapan tahun itu
memandangiku dengan kening
berkerut. Seakan dia tidak percaya
kalau di kota yang super sibuk
dengan orang-orangnya yang selalu
mementingkan diri sendiri, tanpa
peduli dengan lingkungan sekitarnya,
ternyata masih ada juga orang yang
dengan tanpa pamrih mau menolong
dan membantu sesamanya.
“Maaf, kelihatannya kamu dan
kampung..?” ujarnya bernada
bertanya ingin memastikan.
“Iya, Nyonya. Baru seminggu saya
datang dari kampung”, sahutku
polos.
“Terus, tujuannya mau kemana?”
tanyanya lagi.
“Cari kerja”, sahutku tetap polos.
“Punya ijazah apa?”.
“Cuma SMP.”
“Wah, sulit kalau cuma SMP. Sarjana
saja banyak yang jadi pengangguran
kok. Tapi kalau kamu benar-benar
mau kerja, kamu bisa kerja
dirumahku”, katanya langsung
menawarkan.
“Kerja apa, Nyonya..?” tanyaku
langsung semangat.
“Apa saja. Kebetulan aku perlu
pembantu laki-laki. Tapi aku perlu
yang bisa setir mobil. Kamu bisa
setir mobil apa. Kalau memang bisa,
kebetulan sekali”, sahutnya.
Sesaat aku jadi tertegun. Sungguh
aku tidak menyangka sama sekali
Ternyata ijasah yang kubawa dan
kampung hanya bisa dipakai untuk
jadi pembantu. Tapi aku memang
membutuhkan pekerjaan saat ini.
Daripada jadi gelandangan, tanpa
berpikir panjang lagi, aku langsung
menerima pekerjaan yang ditawarkan
wanita itu saat itu juga, detik itu juga
aku ikut bersama wanita ini ke
rumahnya.
Cerita Seks Majikanku Haus Sex –
Ternyata rumahnya besar dan megah
sekali. Bagian dalamnyapun terisi
segala macam perabotan yang serba
mewah dan lux. Aku sampai
terkagum-kagum, seakan memasuki
sebuah istana. Aku merasa seolah-
olah sedang bermimpi. Aku diberi
sebuah kamar, lengkap dengan
tempat tidur, lemari pakaian dan meja
serta satu kursi. Letaknya
bersebelahan dengan dapur. Ada
empat kamar yang berjajar. Dan
semuanya sudah terisi oleh
pembantu yang bekerja di rumah ini.
Bahkan tiga orang pembantu wanita,
menempati satu kamar.
Aku hitung, semua yang bekerja di
rumah ini ada tujuh orang. Kalau
ditambah denganku, berarti ada
delapan orang. Tapi memang pantas.
mengurus rumah sebesar ini, tidak
mungkin bisa dikerjakan oleh satu
orang. Apalagi setelah beberapa hari
aku bekerja di rumah ini aku sudah
bisa mengetahui kalau majikanku,
Nyonya Sonia selalu sibuk dan jarang
berada di rumah. Juga suaminya
yang lebih sering berada di luar kota
atau ke luar negeri. Sedangkan kedua
anaknya sekarang ini sekolah di luar
negeri. Aku jadi heran sendiri. Entah
bagaimana cara mereka mencari
uang, hingga bisa kaya raya seperti
ini.
Tapi memang nasib, rejeki, maut dan
jodoh berada di tangan Tuhan. Begitu
juga yang terjadi denganku. Dari jadi
pembantu yang tugasnya
membersihkan rumah dan merawat
tanaman, aku diangkat jadi sopir
pribadi Nyonya majikan. Bukan hanya
jadi sopir, tapi juga sekaligus jadi
pengawalnya. Kemana saja Nyonya
Majikan pergi, aku selalu berada di
sampingnya. Karena aku harus selalu
mendampinginya, tentu saja Nyonya
membelikan aku beberapa potong
pakaian yang pantas. Terus terang,
pada dasarnya memang aku tampan
dan memiliki tubuhnya yang tegap,
atletis dan berotot. Makanya Nyonya
jadi kesengsem begitu melihat
penampilanku, setelah tiga bulan
lamanya bekerja jadi sopir dan
pengawal pribadinya.
Aku bisa berkata begitu karena bukan
cuma jadi sopir dan pengawal saja.
Tapi juga jadi pendampingnya di
ranjang dan menjadi penghangat
tubuhnya. Mengisi kegersangan dan
kesunyian hatinya yang selalu
ditinggal suami. Dan aku juga
menempati kamar lain yang jauh
lebih besar dan lebih bagus. Tidak
lagi menempati kamar yang khusus
untuk pembantu.
Semua bisa terjadi ketika malam itu
aku baru saja mengantar Nyonya
pergi berbelanja. Setelah
memasukkan mobil ke dalam garasi,
aku langsung dipanggil untuk
menemuinya. Semula aku ragu dan
hampir tidak percaya, karena
langsung disuruh masuk ke dalam
kamarnya. Tapi memang Nyonya
memintaku untuk masuk ke dalam
kamarnya. Dia menyuruhku untuk
menutup pintu, setelah aku berada di
dalam kamar yang besar dan mewah
itu.
Aku tertegun, apa lagi saat melihat
Nyonya Majikanku itu hanya
mengenakan pakaian tidur yang
sangat tipis sekali, sehingga setiap
lekuk bentuk tubuhnya membayang
begitu jelas sekali. Dan di balik
pakaiannya yang tipis itu, dia tidak
mengenakan apa-apa lagi. Beberapa
kali aku menelan ludah sendiri
memandang keindahan tubuhnya.
Sekujur tubukku mendadak saja jadi
menggeletar seperti terserang
demam, ketika dia menghampiri dan
langsung melingkarkan kedua
tangannya ke leherku.
“Nyonya”.
“Malam ini kau tidur di sini
bersamaku.”
“Eh, oh..?!”
Belum lagi aku bisa mengeluarkan
kata-kata lebih banyak, Nyonya Sonia
sudah menyumpal mulutku dengan
pagutan bibirnya yang indah dan
hangat menggairahkan. Tentu saja
aku jadi gelagapan, kaget setengah
mati. Dadaku berdebar menggemuruh
tidak menentu. Bcrbagai macam
perasaan herkecamuk di dalam dada.
Ragu-ragu aku memegang
pinggangnya
Nyonya Sonia membawaku ke
pembaringannya yang besar dan
empuk Dia melepaskan baju yang
kukenakan, sebelum menanggalkan
penutup tubuhnya sendiri. Dan
membiarkannya tergeletak di lantai.
Mataku seketika jadi nanar dan
berkunang-kunang. Meskipun usia
Nyonya Sonia sudah hampir
berkepala empat, tapi memang dia
merawat kecantikan dan tubuhnya
dengan baik. Sehigga tubuhnya tetap
ramping, padat dan berisi. Tidak
kalah dengan tubuh gadis-gadis
remaja belasan tahun. Bagaimanapun
aku lelaki normal. Aku tahu apa yang
diinginkan Nyonya Sonia. Apa lagi
aku tahu kalau sudah dua minggu ini
suaminya berada di luar negeri.
Sudah tentu Nyonya Sonia merasa
kesepian.
“Oh, ah..”
Nyonya Sonia mendesis dan
menggeliat saat ujung lidahku yang
basah kian hangat mulai bermain dan
menggelitik bagian ujung atas
dadanya yang membusung dan agak
kemerahan. Jari-jari tangankupun
tidak bisa diam. Membelai dan
meremas dadanya yang padat dan
kenyal dengan penuh gairah yang
membara Bahkan jari-jari tanganku
mulai menelusuri setiap bagian
tubuhnya yang membangkitkan
gairah. Aku melihat Nyonya Sonia
dan sudah tidak kuasa lagi menekan
gairahnya.
Sesekali dia merintih dengan suara
tertahan sambil mendesak-desakkan
tubuhnya Mengajakku untuk segera
mendaki hingga ke puncak
kenikmatan yang tertinggi. Tapi aku
belum ingin membawanya terbang ke
surga dunia yang bergelimang
kehangatan dan kenikmatan itu. Aku
ingin merasakan dan menikmati dulu
keindahan tubuhnya dan kehalusan
kulitnya yang putih bagai kapas ini.
“Aduh, oh. Ahh.., Cepetan dong, aku
sudah nggak tahan nih..”, desah
Nyonya Sonia dengan suara
rintihannya yang tertahan.
Nyonya Sonia menjepit pinggangku
dengan sepasang pahanya yang
putih dan mulus. Tapi aku sudah
tidak bisa lagi merasakan kehalusan
kulit pahanya itu. Karena sudah
basah oleh keringat. Nyonya
majikanku itu benar-benar sudah
tidak mampu lebih lama lagi
bertahan. Dia memaksaku untuk
cepat-cepat membawanya mendaki
hingga ke puncak kenikmatan. Aku
mengangkat tubuhku dengan
bertumpu pada kedua tangan.
Perlahan namun pasti aku mulai
menekan pinggulku ke bawah. Saat
itu kedua mata Nyonya Sonia
terpejam. Dan dan bibirnya yang
selalu memerah dengan bentuk yang
indah dan menawan, mengeluarkan
suara desisan panjang, saat
merasakan bagian kebanggaan
tubuhku kini sudah sangat keras dan
berdenyut hangat mulai menyentuh
dan menekan, mendobrak benteng
pertahanannya yang terakhir.
Akhirnya batang penisku menembus
masuk sampai ke tempat yang paling
dalam divaginanya.
“Oookkkhhh, aah..!”
Cerita Seks Majikanku Haus Sex –
Nyonya Sonia melipat kedua kakinya
di belakang pinggangku. Dan terus
menekan pinggulku dengan kakinya
hingga batang kebanggaanku
melesak masuk dan terbenam ke
dalam telaga hangat yang
menjanjikan berjuta-juta kenikmnatan
itu. Perlahan namun pasti aku mulai
membuat gerakan-gerakan yang
mengakibatkan Nyonya Sonia mulai
tersentak dalam pendakiannya
menuju puncak kenikmatan yang
tertinggi.
Memang pada mulanya gerakan-
gerakan tubuhku cukup lembut dan
teratur Namun tidak sampai pada
hitungan menit, gerakan-gerakan
tubuhku mulai liar dan tidak
terkendali lagi. Beberapa kali Nyonya
Sonia memekik dan mengejang
tubuhnya. Dia menggigiti dada serta
bahuku. Bahkan jari-jari kukunya
yang tajam dan runcing mulai
mengkoyak kulit punggungku. Terasa
perih, tapi juga sangat nikmat sekali.
Bahkan Nyonya Sonia menjilati
tetesan darah yang ke luar dari luka
di bahu dan dadaku, akibat gigitan
giginya yang cukup kuat.
Dan dia jadi semakin liar, hingga
pada akhirnya wanita itu memekik
cukup keras dan tertahan dengan
sekujur tubuh mengejang saat
mencapai pada titik puncak
kenikrnatan yang tertinggi. Dan pada
saat yang hampir bersamaan, sekujur
tubuhku juga menegang Dan bibirku
keluar suara rintihan kecil. hanya
beberapa detik kemudian aku sudah
menggelimpang ke samping, sambil
menghembuskan napas panjang.
Nyonya Sonia langsung memeluk dan
merebahkan kepalanya di dadaku
yang basah berkeringat. Aku
memeluk punggungnya yang terbuka,
dan merasakan kehalusan kulit
punggungnya yang basah
berkeringat. Nyonya Sonia menarik
selimut, menutupi tubuh kami
berdua. Aku sempat memberinya
sebuali kecupan kecil dibibirnya,
sebelum memejamkan mata.
Membayangkan semua yang baru
saja terjadi hingga terbawa ke dalam
mimpi yang indah.
Sejak malam itu aku kerap kali
dipanggil ke dalam kamarnya. Dan
kalau sudah begitu, menjelang pagi
aku baru keluar dari sana dengan
tubuh letih. Semula aku memang
merasa beruntung bisa menikmnati
keindahan dan kehangatan tubuh
Nyonya Majikanku. Tapi lama-
kelamaan, aku mulai dihinggapi
perasaan takut. Betapa tidak, ternyata
Nyonya Sonia tidak pernah puas
kalau hanya satu atau dua kali
bertempur dalam semalam. Aku baru
menyadari kalau ternyata Nyonya
Majikanku itu seorang maniak, yang
tidak pernah puas dalam bercinta di
atas ranjang.
Bukan hanya malam saja. Pagi, siang
sore dan kapan saja kalau dia
menginginkan, aku tidak boleh
menolak. Tidak hanya di rumah, tapi
juga di hotel atau tempat-tempat lain
yang memungkinkan untuk bercinta
dan mencapai kenikmatan di atas
ranjang. Aku sudah mulai kewalahan
menghadapinya. Tapi Nyonya Sonia
selalu memberiku obat perangsang,
kalau aku sudah mulai tidak mampu
lagi melayani keinginannya yang
selalu berkobar-kobar itu. Aku tetap
jadi supir dan pengawal pribadinya.
Tapi juga jadi kekasihnya di atas
ranjang.
Mungkin karena aku sudah mulai
loyo, Nyonya Sonia membawaku ke
sebuah club kesegaran. Orang-orang
bilang fitness centre. Di sana aku
dilatih dengan berbagai macam alat
agar tubuhku tetap segar, kekar dan
berotot. Dua kali dalam seminggu,
aku selalu datang ke club itu.
Memang tidak kecil biayanya. Tapi
aku tidak pernah memikirkan
biayanya. Karena ditanggung oleh
Nyonya Sonia. Dan di rumah, menu
makanankupun tidak sama dengan
pembantu yang lainnya. Nyonya
Sonia sudah memberikan perintah
pada juru masaknya agar
memberikan menu makanan untukku
yang bergizi. Bahkan dia memberikan
daftar makanan khusus untukku.
Terus terang, aku merasa tidak enak
karena diperlakukan istimewa. Tapi
tampaknya semua pembantu di
rumah ini sudah tidak asing lagi.
Bahkan dari Bi Mumun, yang
tugasnya memasak itu aku baru tahu
kalau bukan hanya aku yang sudah
menjadi korban kebuasan nafsu seks
Nyonya Sonia. Tapi sudah beberapa
orang pemuda seusiaku yang jadi
korban. Dan mereka rata-rata
melarikan diri, karena tidak tahan
dengan perlakuan Nyonya Sonia.
Aku memang sudah tidak bisa lagi
menikmati indahnya permainan di
atas ranjang itu. Apa lagi Nyonya
Sonia sudah mulai menggunakan
cara-cara yang mengerikan, Untuk
memuaskan keinginan dan hasrat
biologisnya yang luar biasa dan bisa
dikatakan liar. Aku pernah diikat,
dicambuk dan di dera hingga kulit
tubuhku terkoyak. Tapi Nyonya Sonia
malah mendapat kepuasan. Wanita
ini benar-benar seorang maniak. Dan
aku semakin tidak tahan dengan
perlakuannya yang semakin liar dan
brutal. Meskipun kondisi tubuhku
dijaga, dan menu makanankupun
terjamin gizinya, tapi batinku semakin
tersiksa. Beberapa orang pembantu
sudah menyarankan agar aku pergi
saja dan rumah ini.
Rumah yang besar dan megah penuh
kemewahan ini ternyata hanya
sebuah neraka bagiku.
Aku memang ingin lari, tapi belum
punya kesempatan. Tapi rupanya
Tuhan mengabulkan keinginanku itu.
Kebetulan sekali malam itu suami
Nyonya Sonia datang. Aku sendiri
yang menjemputnya di bandara. Dan
tentu tidak sendiri saja, tapi bersama
Nyonya Sonia. Di dalam perjalanan
aku tahu kalau suami Nyonya
Majikanku itu hanya semalam saja.
Besok pagi dia sudah harus kembali
ke Tokyo. Dari kaca spion aku
melihat tidak ada gurat kekecewaan
di wajah Nyonya Sonia. Padahal
sudah hampir sebulan suaminya
pergi Dan kini pulang juga hanya
semalam saja.
Nyonya Sonia malah tersenyum dan
mencium pipi suaminya yang kendur
dan berkeriput.
Setelah memasukkan mobil ke dalam
garasi, aku bergegas ke kamar.
Kesempatan bagiku untuk kabur dan
rumah neraka ini. Karena Nyonya
Sonia sedang sibuk dengan
suaminya. Aku langsung mengemasi
pakaian dan apa saja milikku yang
bisa termuat ke dalam tas ransel.
Saat melihat buku tabungan, aku
tersenyum sendiri. Sejak bekerja di
rumahi ini dan menjadi sapi perahan
untuk pemuas nafsu Nyonya Majikan,
tabunganku di bank sudah banyak
juga. Karena Nyonya Sonia memang
tidak segan-segan memberiku uang
dalam jumlah yang tidak sedikit. Dan
tidak sepeserpun uang yang
diberikannya itu aku gunakan.
Semuanya aku simpan di bank. Aku
masukan buku tabungan itu ke dalam
tas ransel, diantara tumpukan
pakaian. Tidak ada yang tahu kalau
aku punya cukup banyak simpanan di
bank. Bahkan Nyonya Sonia sendiri
tidak tahu. Karena rencananya
memang mau kabur, aku tidak perlu
lagi berpamitan. Bahkan aku ke luar
lewat jendela.
Malam itu aku berhasil melarikan diri
dari rumah Nyonya Sonia. Terbebas
dari siksaan batin, akibat terus
menerus dipaksa dan didera untuk
memuaskan nafsu birahinya yang liar
dan brutal. Tapi ketika aku lewat di
depan garasi, ayunan langkah kakiku
terhenti. Kulihat Bi Mumun ada di
sana, seperti sengaja menunggu.
Dadaku jadi berdebar kencang dan
menggemuruh. Aku melangkah
menghampiri. Dan Wanita bertubuh
gemuk itu mengembangkan
senyumnya.
“Jangan datang lagi ke sini. Cepat
pergi, nanti Nyonya keburu tahu..”,
kata Bi Mumun sambil menepuk
pundakku.
“Terima kasih, Bi”, ucapku.
Bi Mumun kembali tersenyum. Tanpa
membuang-buang waktu lagi, aku
bergegas meniggalkan rumah itu.
Aku langsung mencegat taksi yang
kebetulan lewat, dan meminta untuk
membawaku ke sebuah hotel.
Untuk pertama kali, malam itu aku
bisa tidur nyenyak di dalam kamar
sebuah hotel. Dan keesokan harinya,
setelah mengambil semua uangku
yang ada di bank, aku langsung ke
stasiun kereta. Aku memang sudah
bertekad untuk kembali ke desa, dan
tidak ingin datang lagi ke Jakarta.
Dari hasil tabunganku selama bekerja
dan menjadi pemuas nafsu Nyonya
Sonia, aku bisa membuka usaha di
desa. Bakkan kini aku sudah punya
istri yang cantik dan seorang anak
yang lucu. Aku selalu berharap, apa
yang terjadi pada diriku jangan
sampai terjadi pada orang lain.
Kemewahan memang tidak
selamanya bisa dinikmati. Justru
kemewahan bisa menghancurkan diri
jika tidak mampu mengendalikannya

posted from Bloggeroid

3 komentar:

  1. Halo Bos! Selamat Datang di ArenaDomino.com
    Arenadomino Situs Judi online terpercaya | Dominoqq | Poker online
    Daftar Arenadomino, Link Alternatif Arenadomino Agen Poker dan Domino Judi Online Terpercaya Di Asia
    Daftar Dan Mainkan Sekarang Juga 1 ID Untuk Semua Game
    ArenaDomino Merupakan Salah Satu Situs Terbesar Yang Menyediakan 9 Permainan Judi Online Seperti Domino Online Poker Indonesia,AduQQ & Masih Banyak Lain nya,Disini Anda Akan Nyaman Bermain :)

    Game Terbaru : Perang Baccarat !!!

    Kini Hadir Deposit via Pulsa Telkomsel / XL ( Online 24 Jam )
    Min. DEPO & WD Rp 20.000,-

    Wa :+855964967353
    Line : arena_01
    WeChat : arenadomino
    Yahoo! : arenadomino

    INFO PENTING !!!
    Untuk Kenyamanan Deposit, SANGAT DISARANKAN Untuk Melihat Kembali Rekening Kami Yang Aktif Sebelum Melakukan DEPOSIT di Menu SETOR DANA.

    BalasHapus
  2. Halo Bos! Selamat Datang di ArenaDomino.com
    Arenadomino Situs Judi online terpercaya | Dominoqq | Poker online
    Daftar Arenadomino, Link Alternatif Arenadomino Agen Poker dan Domino Judi Online Terpercaya Di Asia
    Daftar Dan Mainkan Sekarang Juga 1 ID Untuk Semua Game
    ArenaDomino Merupakan Salah Satu Situs Terbesar Yang Menyediakan 9 Permainan Judi Online Seperti Domino Online Poker Indonesia,AduQQ & Masih Banyak Lain nya,Disini Anda Akan Nyaman Bermain :)

    Game Terbaru : Perang Baccarat !!!

    Kini Hadir Deposit via Pulsa Telkomsel / XL ( Online 24 Jam )
    Min. DEPO & WD Rp 20.000,-

    Wa :+855964967353
    Line : arena_01
    WeChat : arenadomino
    Yahoo! : arenadomino

    INFO PENTING !!!
    Untuk Kenyamanan Deposit, SANGAT DISARANKAN Untuk Melihat Kembali Rekening Kami Yang Aktif Sebelum Melakukan DEPOSIT di Menu SETOR DANA.

    BalasHapus
  3. ArenaDomino Partner Terbaik Untuk Permainan Kartu Anda!
    Halo Bos! Selamat Datang di ( arenakartu.org )
    Arenadomino Situs Judi online terpercaya | Dominoqq | Poker online
    Daftar Arenadomino, Link Alternatif Arenadomino Agen Poker dan Domino Judi Online Terpercaya Di Asia
    Daftar Dan Mainkan Sekarang Juga 1 ID Untuk Semua Game
    ArenaDomino Merupakan Salah Satu Situs Terbesar Yang Menyediakan 9 Permainan Judi Online Seperti Domino Online Poker Indonesia,AduQQ & Masih Banyak Lain nya,Disini Anda Akan Nyaman Bermain :)

    Game Terbaru : Perang Baccarat !!!

    Promo :
    - Bonus Rollingan 0,5%, Setiap Senin
    - Bonus Referral 20% (10%+10%), Seumur Hidup


    Wa :+855964967353
    Line : arena_01
    WeChat : arenadomino
    Yahoo! : arenadomino

    Situs Login : arenakartu.org

    Kini Hadir Deposit via Pulsa Telkomsel ( Online 24 Jam )
    Min. DEPO & WD Rp 20.000,-

    INFO PENTING !!!
    Untuk Kenyamanan Deposit, SANGAT DISARANKAN Untuk Melihat Kembali Rekening Kami Yang Aktif Sebelum Melakukan DEPOSIT di Menu SETOR DANA.

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.