bercinta dengan 4 cewek montok dan bahenol


Aku baru berkenalan dengannya sekitar 2 bulan. Waktu awal kenalan,aku tidak pernah
mampir kerumahnya. Kami hanya bertemu diluar saja dan ngobrol-ngobrol saja. Tapi
lantaran perasaan kami yang semakin akrab,maka suatu kali aku mampir juga
kerumahnya, sekaligus berkenalan dengan keluarganya. Yuni punya seorang ibu tiri yang
umurnya sekitar 38 tahun dan dua orang kakak perempuan,yang tertua namanya Linda,
umurnya 28 tahun dan yang nomor dua namanya Shinta umurnya 26 tahun. Walaupun
ibunya ibu tiri,tapi sangat baik. Mereka tinggal 3 orang satu rumah. Sedang kakaknya
yang pertama sudah menikah,belum punya anak dan tinggal ditempat lain. Hubungan
mereka sekeluarga sangat akrab. Keluarganya ramah terhadapku.
Waktu kedatanganku yang pertama aku cuma duduk diruang tamu.Kedatanganku yang
selanjutnya aku sudah biasa aja dirumahnya. Aku sudah bisa masuk keruangan yang
lainnya. Suatu kali aku masuk kekamar Yuni,didalam kami ngobrol-ngobrol aja. Jarak
antara kami makin dekat. Kupegang tangannya,kemudian perlahan-lahan kudekatkan
wajahku kepadanya.Kami saling berciuman.Kulumat bibirnya yang berwarna kemerah-
merahan dan Yuni membalas ciumanku. Cukup lama kami berciuman dan aku tidak
berani menyentuh bagian yang lain. Sehabis itu kami main Play Stasion.
Minggu berikutnya aku main lagi ke rumah Yuni. Waktu itu kakaknya yang no.2 yaitu
Shinta ada dirumah.Dia tidak masuk kerja.Setelah basa basi dengan kakaknya aku
masuk kekamar Yuni.Didalam seperti biasa setelah kami ngobrol-ngobrol sedikit aku
mendekati Yuni. Kami kembali berciuman,aku meremas tangannya,kemudian ciumanku
menyusuri lehernya yang putih bersih.Nafas Yuni terdengar agak terengah-engah.Aku
meneruskan ciumanku dengan meremas dadanya yang indah.kemudian satu persatu
kancing bajunya kutanggalkan,sampai dia hanya pakai BH saja. BH nya yang berukuran
36B itupun kutanggalkan.
Payudaranya yang sekal dan indah itu pun habis kuciumi.Sementara tanganku
meremas-remas dengan lembut payudaranya itu.Kemudian puting payudaranya yang
berwarna agak kecoklatan kuhisap dan kujilati.Yuni makin menderu nafasnya.Aku terus
asyik menghisap payudaranya yang sekal itu.Tapi secara tiba-tiba aku melirik ke pintu
yang sedikit terbuka,disitu kulihat shinta berdiri termangu.Aku segera menghentikan
gerakanku.

Shinta kemudian masuk kekamar Yuni.Tapi Yuni cuek saja melihat kakaknya masuk
kedalam kamarnya.Dia tidak berusaha menutupi tubuhnya.Malah membiarkan saja
tubuhnya dalam keadaan terbuka.Aku tentu saja merasa grogi.Aku takut Shinta marah
kemudian melarangku main kerumahnya lagi.Tapi Shinta tidak marah malah tersenyum
melihat aku yang salah tingkah.Kemudian Shinta bicara:
“Kamu mau kubuatkan teh Andrie?”
“Ya mbak,boleh ….eh..terima kasih…”jawabku agak gugup.
Dalam hati aku merasa senang karena Shinta tidak marah padaku.Kemudian aku keluar
dari kamar dan Yuni memakai bajunya tanpa mengenakan BH lagi.Masih kelihatan
payudaranya yang montok itu dibungkus baju kaos yang tipis.Aku diruang tamu ngobrol-
ngobrol saja bersama Yuni dan kakaknya.Shinta sama sekali tidak menyinggung
kejadian tadi,dan bicara hal-hal lain.
Minggu berikutnya aku kembali datang kerumah Yuni.Setelah ngobrol-ngobrol dengan
kakaknya Shinta,aku kembali masuk kekamar Yuni.Didalam kami kembali berciuman.Aku
mencium bibir Yuni yang harum.Yuni membalas ciumanku.Berbeda waktu
kemarinnya,kali ini Yuni agak agresif.Dia mencium bibirku dengan ganasnya. Aku juga
semakin berani membuka pakaian Yuni,sehingga dia hanya memakai celana dalam
saja.Aku segera menyapu lehernya yang jenjang dan putih bersih.Yuni terlihat
menggelinjang membuat aku semakin bersemangat.Nafasnya mulai terengah-
engah.Ciumanku terus kearah dadanya yang montok.Aku menghisap puting
payudaranya.Sungguh sangat enak rasanya.Aku menghisap puting payudaranya
bergantian.Yuni makin terengah-engah.

Lalu aku membuka celana dalamnya,sehingga sekarang dia tidak memakai pakaian
sehelai benangpun. Aku menjilati pahanya yang putih mulus.Jilatanku terus naik kearah
vagina Yuni yang memancarkan hawa harum dan wangi.Aku menjilat klitorisnya yang
sebelumnya aku menyibakkan bulunya yang belum begitu lebat.Lama aku menghisap
klitorisnya.Sampai aku merasakan cairan yang khas,mungkin dia sudah semakin
teransang.
Yuni lalu mendorongku,sehingga aku berada dalam posisi telentang. Dia langsung
mengarahkan bibirnya yang mungil ke penisku.Wahhh…enak sekali … Yuni mengulum
dan menghisap penisku .Aku semakin terengah-engah.Yuni pun semakin semangat
mendengar desahan nafasku. Lalu aku mendorong Yuni dengan lembut agar dia segera
telentang.Yuni pun mengerti dengan keinginanku. Penisku kuarahkan kearah vagina
Yuni dan memasukkannya dengan perlahan-lahan.Yuni menjerit tertahan begitu penisku
masuk semua kedalam vaginanya.Aku mengangkat pantatku perlahan-lahan,dan
memasukkannya.Begitu seterusnya aku lakukan,memaju-mundurkan pantatku.Yunipun
kelihatan sangat menikmatinya.
Lalu aku mengangkat kaki kiri Yuni dan tetap aku menggoyang pantatnya yang
montok.Sampai akhirnya dia menjerit dengan suara yang agak keras.Dan akupun
merasakan cairan hangat yang membasahi penisku didalam vaginanya.Rupanya Yuni
sudah keluar.Sementara aku nampaknya masih lama untuk mencapai puncak
orgasmeku. Tiba-tiba aku dikejutkan suara yang sudah aku kenal.
“Wah..kamu kuat juga ya Andrie…”
Rupanya itu suaranya Shinta kakak Yuni.Rupanya dia sudah dari tadi berdiri
dibelakangku memperhatikan apa yang kuperbuat bersama dengan adiknya.Aku sangat
kaget sekali,dan mencabut penisku yang masih tegang dari vagina Yuni.Kupikir tadi
Yuni sudah mengunci pintu kamar.
Shinta segera menghampiri kami berdua.Kulihat Yuni cuek saja dan masih menikmati
puncak orgasmenya. Shinta duduk disamping kami dan memperhatikan punyaku yang
masih tegang.Sementara aku sendiri masih jauh dari puncak orgasmeku.Melihat
situasinya seperti itu aku jadi memberanikan diriku meraih tangan Shinta.Kutarik lembut
tangannya dan aku segera melumat bibirnya yang lembut.Sementara tanganku langsung
meremas-remas payudaranya.Sekilas aku melirik Yuni dan kulihat dia tersenyum melihat
yang kuperbuat dengan kakaknya.Dia bilang,
“Nah…sekarang giliran saya yang nonton kakak ya…?”
Shinta hanya menjawab dengan tersenyum saja.Nampaknya Yuni ingin aku berbuat
yang sama dengan kakaknya.
Tanganku terus saja meremas-remas payudaranya dari luar.Aku segera melepaskan
semua pakaian yang menempel ditubuhnya,sampai dia tidak mengenakan pakaian
selembar benangpun alias bugil,seperti Yuni. Aku terus melumat bibirnya. Shinta pun
tidak kalah membalas ciumanku.Ciumanku terus turun kelehernya yang putih
bersih.Shinta mengelinjang membuat aku semakin bersemangat saja.Aku terus
menciumi payudaranya yang montok,mungkin ukurannya ada sekitar 36,aku tidak tahu
persis tapi sama dengan ukurannya si Yuni.
Aku menghisap puting payudaranya dengan lahap.Aku kembali melirik Yuni dan melihat
dia tersenyum manis padaku.Aku jadi semakin bersemangat saja.Sementara Shinta
terus saja menggelinjang keenakan.Aku terus saja menghisap puting payudara
Shinta.Sementara tangan kiriku meraba-raba selangkangan Shinta.Aku merasakan bulu-
bulu vaginanya yang lembut.Ciumanku terus kuturunkan kedaerah vaginanya.Aku
menjilati klitoris Shinta dan Shinta terus saja menggelinjang.Aku merasakan cairan yang
khas dari vaginanya,tapi aku yakin dia belum orgasme.
Aku lalu mendekatkan penisku kedalam mulut Shinta dan diapun melumat penisku dan
menghisapnya.Sungguh sangat enak sekali.Lama Shinta menghisap penisku yang sudah
sangat tegang sekali.Aku hampir tidak tahan lagi. Aku menyuruh Shinta supaya
menungging.Aku lalu mengatur posisiku di belakang Shinta.Perlahan-lahan aku
memasukkan penisku kedalam vaginanya.Tapi sebelum aku memasukkan penisku,Yuni
bergerak mendekatiku dan tangannya menggenggam penisku.
“Biar kumasukin Ndrie…,”katanya. Cerita Sex Terbaru
Tapi sebelum itu dia masih sempat-sempatnya menghisap penisku.Setelah itu dia
mengarahkan penisku ke kemaluan kakaknya.Dia tersenyum padaku.Shinta juga
tersenyum padaku.Aku semakin tidak tahan dan segera memasukkan penisku ke vagina
Shinta.shinta menjerit tertahan,
“Ahh…Andrie…punyamu enak sekhali…shayang…”
Aku semakin bersemangat menggoyangkan pantatku.Sementara Yuni duduk
disampingku.Aku segera meraih tangan Yuni dan aku bilang,
“Yun, sini payudaramu aku hisap…”
Yuni segera menyodorkan payudaranya kemulutku.Jadi sementara aku menggoyang
Shinta,mulutku menghisap payudaranya Yuni.Shinta semakin histeris menjerit-jerit
keenakan kugoyang vaginanya dari belakang.Aku lalu menyuruh Yuni berdiri dan
mengarahkan selangkangannya ke mulutku.Aku kembali menjilati klitoris Yuni.Yuni
terdengar menjerit-jerit keenakan seperti kakaknya.
Tak lama tubuh Shinta menegang.Agaknya dia sudah mau keluar.Benar saja tak lama
aku merasakan cairan hangat membasahi penisku yang masih menancap di
vaginanya.Yuni juga masih menjerit-jerit.Aku lalu berdiri dan mengarahkan penisku yang
masih tegang ke kemaluan Yuni yang berada dalam posisi berdiri dari depan.Aku
mengangkat kaki Yuni dan meletakkan kakinya di pinggir tempat tidur.Aku memasukkan
penisku kedalam vagina Yuni dari depan dan kugoyang-goyang,maju mundur.
Yuni kembali mendesah-desah,
“…Ahh…Andrie…kamu pintar juga juga pake gaya berdiri seperti dalam film …ahhh…
akh..”mulutnya terus saja menceracau.
Aku terus saja menggoyangnya,sementara mulutku tidak berhenti menciumi
payudaranya yang montok kiri kanan bergantian dan juga menghisapnya bergantian.Yuni
semakin melayang-layang kenikmatan saja.Tak lama aku juga sudah ingin keluar.Tapi
sebelum aku keluar,Yuni sudah keluar duluan dan badannya mendadak jadi lemas.Aku
segera mencengkram pantatnya dan memeluk tubuhnya.”Akh…”akhirnya kau keluar juga
dengan perasaan yang melayang-layang. Spermaku membasahi vagina Yuni.Aku tidak
kuat lagi menahan tubuh Yuni dan membiarkan dia terduduk dan akhirnya penisku pun
tercabut dari vaginanya.
Shinta yang dari tadi memperhatikan,kembali mendekatkan kepalanya ke penisku dan
menjilati sisa sperma yang masih menempel disana.Yuni pun tidak ketinggalan,juga
menghisap penisku dan menjilati sisa sperma yang masih menempel disana.Kedua
kakak beradik tadi masih dengan lahap menghisap penisku bergantian.
Akhirnya kami bertiga terbaring lemas.Aku berada ditengah-tengah mereka.Tanganku
masih saja bergantian meremas-remas payudara Yuni dan Shinta bergantian.Mereka
juga masih menikmati remasan tanganku di payudaranya.Kami sama-sama menarik
nafas panjang.Lama kami terdiam.
Tiba-tiba kami dikejutkan teriakan suara panggilan.
“Shinta,Yuni kalian dimana? Ini mbak Linda datang nih…kok nggak ada yang
menyahutin?”
Rupanya kakaknya yang tertua datang.Shinta lalu berdiri dan berkata pada Yuni,
“Yun,biar mbak saja yang menemuin mbak Linda,kayaknya dia sendirian saja
kesini.Suaminya kayaknya nggak ikut tuh…”

Lalu tanpa pakaian sehelai benangpun Shinta berdiri dan jalan keluar kamar.Aku kaget
dan bertanya pada Yuni,
“Yun,kalau ketahuan mbak Linda bagaimana nih…?”kataku agak cemas.
Tapi Yuni hanya tersenyum saja dan mengecup bibirku sebagai jawabannya. Sementara
diluar kamar,mbak Linda sangat terkejut melihat adiknya Shinta menyambutnya tanpa
busana sehelai benangpun.
“Shinta…kamu ngapain..?Kok nggak pake pakaian…?”tanya mbak Linda.
Tapi Shinta cuma tersenyum saja dan berkata,
“Nggak apa-apa kok mbak…Mbak nggak usah banyak tanya deh…” sambil tangannya
menggandeng tangan kakaknya kekamar Yuni.
Sesampai dikamar Yuni,mbak Linda kelihatan terkejut melihatku dan Yuni juga tanpa
pakaian.Shinta segera menjelaskan,
“Mbak,itu Andrie pacarnya Yuni…Mbak udah kenal kan?”kata Shinta.
Sementara aku masih agak cemas,takut kalau-kalau mbak Linda marah besar.Tapi
rupanya Yuni mengerti perasaanku.Dia berkata pada Linda,
“Mbak ayo duduk disini,ngapain berdiri disitu.Apa mbak nggak pingin merasakan punya
Andrie yang perkasa ini..?Bukankah Mbak dulu bilang kalau nggak pernah puas kalau
main sama suami mbak…?”
Mulanya mbak Linda ragu-ragu.Tapi Shinta segera menarik tangan kakaknya dan
mengajaknya duduk didekatku yang juga sama-sama bugil dengan adik-adiknya.Akhirnya
mbak Linda duduk juga didekatku.Shinta berkata,
“Ayo Andrie…kita teruskan,nih kakaknya Yuni yang paling tua udah datang.Dia nggak
pernah puas kalau main.Mungkin kamu ketemu lawan tangguh…,”kata Shinta bercanda.
Mbak Linda dan Yuni kulihat hanya tersenyum saja.
“Sekarang aku dan mbak Shinta cuma nonton aja,kamu main sama mbak Linda…habis
kami capek sih…”kata Yuni dengan manjanya.
Akupun nggak jadi takut dan ikut tersenyum.Aku jadi berani dengan situasi seperti
ini.Aku merasa seperti diberi lampu hijau. Aku langsung saja mengarahkan tanganku ke
payudara Linda dan meremas-remas payudaranya dari luar pakaiannya.Linda hanya
tersenyum saja aku perlakukan begitu.Aku segera melumat bibirnya dan Linda
membalasnya juga dengan ganasnya. Nampaknya dia benar-benar membutuhkan
seks.Aku semakin senang.
Aku segera melucuti pakaian yang dikenakan Linda,sampai dia tidak memakai pakaian
sehelai benangpun seperti adik-adiknya. Aku merasa kaget juga,karena payudaranya
mbak Linda lebih besar dibandingkan payudara adik-adiknya. Terus terang aku sangat
senang dengan ukuran payudaranya yang besar itu.Aku segera menciumi payudaranya
bertubi-tubi dan bergantian,maklum nafsu seksku mulai bangkit lagi.Linda sudah mulai
terengah-engah menghadapi seranganku.Aku kembali melumat bibir mbak Linda yang
indah.Mbak Linda juga kembali membalas ciumanku dengan bernafsu.
Sementara itu aku juga melirik Shinta dan Yuni dan mereka cuma tersenyum menatapku
sambil mengelus-elus vaginanya masing-masing. Ciuamanku kembali kuarahkan keleher
Linda yang putih bersih.Dan terus kuturunkan ke payudaranya yang montok.
payudaranya kuciumi bergantian dan puting payudaranya kuhisap dengan lahap.Lama
aku menghisap payudaranya.Linda berkata,
“akh…Andrie…terus hisap…sayhang..enakh..sekali.terus sayang…kamu sekarang jadi
bayi…ya….terus hisap payudara Mbak…sayang…?”katanya menceracau.
Aku nggak peduli dengan rintihan dan erangan mbak Linda.Malah aku semakin
bersemangat saja.Ciumanku kuturunkan keperutnya yang putih dan ramping dan terus
turun kepahanya yang mulus.Pahanya kujilatin sampai basah semua.Jilatanku kunaikkan
ke sela-sela pahanya yaitu ke vaginanya.
“Akh…apa ini Andrie…ohhh..terus Andrie…”kata mbak Linda.
Kayaknya dia juga tidak peduli lagi dengan sekitarnya.
Aku menjilati vaginanya.Aku mencari klitorisnya dan menghisapnya.Mbak Linda menjerit
tertahan dan menekan belakang kepalaku,sehingga aku semakin mencium bau wangi
dari vaginanya.Aku terus menjilati klitorisnya itu,sampai akhirnya aku merasakan cairan
yang keluar dari vagina mbak Linda.Tapi mbak Linda sendiri belum keluar.Sementara
punyaku sendiri sudah semakin tegang.Aku segera merubah posisiku dan menyodorkan
penisku kemulut mbak Linda.Mbak Linda membuka mulutnya dan melahap penisku dan
menghisap penisku dengan sangat bernafsu.Aku menyadari nafsu seks mbak Linda
sangat tinggi.Tapi aku yakin bisa memuaskannya.
Akhirnya kusuruh mbak Linda telentang.Diapun menurut untuk telentang dan membuka
kakinya lebar-lebar.Akupun segera mengatur posisiku untuk mengarahkan penisku
kedalam lubang kemaluannya.Tapi sebelum aku memasukkannya,Yuni dan shinta
mendekat dan berkata,
“Andrie…sebentar dulu..”kata Shinta.
Tanpa menunggu jawabanku dia langsung memegang penisku dan memasukkan
kedalam mulutnya lalu menghisapnya. Setelah itu giliran Yuni yang menghisap
penisku.Aku melihat mbak Linda sudah nggak sabaran untuk merasakan
penisku.Akhirnya setelah Yuni menghisap penisku,dia membimbing penisku dan
mengarah kan ke lubang vagina kakaknya.Setelah posisinya pas,aku segera menekan
pantatku perlahan-lahan .
Terdengar desahan dan jerita kecil keluar dari mulut mbak Linda.Rupanya lubang vagina
mbak Linda masih sempit seperti punya adik-adiknya.Aku sangat senang sekali.Aku
segera menaik-turunkan pantatku ke vagina mbak Linda.Jeritan dan desahan nafas
mbak Linda makin keras.Aku tidak peduli dan terus saja menggenjot dan menaik
turunkan pantatku.Sama seperti vagina adik-adiknya,vagina mbak Linda seperti
meremas-remas penisku.
Aku sudah hampir keluar,tapi aku berusaha bertahan selama mungkin.Dan kuperhatikan
mbak Linda hampir mencapai puncak orgasmenya.
“…akh…akh..akh..terus andrie..akh…aku sudah mau keluar nih…akh..,”katanya terus
menceracau.
” Aahh aku juga mau keluar mbak…”kataku sambil meremas dan menghisap
payudaranya.
Akhirnya aku merasakan cairan hangat membasahi penisku.
“Ahh…Andriee..mbak sudah keluar…”kata mbak Linda.Rupanya dia sudah
keluar.Bersamaan dengan itu akupun merasa sudah nggak kuat lagi.
“Mbak…akhu…jugha..mau keluar…h..”kataku dengan suara agak parau.
Akhirnya spermaku tumpah membasahi vaginanya.Aku tertelungkup lemas diatas tubuh
mbak LInda.Kulihat Shinta dan Yuni tersenyum menatapku.Aku lalu mencabut penisku
dari lubang vagina mbak Linda dan tidur menelentang.
Shinta dan Yuni segera mendekatkan melutnya dan kembali menghisap penisku
bergantian.Begitu juga dengan mbak Linda bangun untuk menghisap penisku
bergantian.Akhirnya kami kembali rebahan.Mbak Linda disebelah kananku,Shinta
disebelah kiriku,sementara Yuni dengan manjanya telungkup diatas tubuhku.Kami sama-
sama menarik nafas panjang.Sementara tanganku kembali bergerilya seperti tadi
meraba seluruh tubuh kakak-adik itu dan meremas-remas payudara mereka
bergantian.Kadang-kadang mereka juga bangun sebentar hanya untuk menghisap
penisku.Kami sama-sama terbaring lemas..
Tak lama Shinta membuka pembicaraan,
“Wah…Andrie…kamu memang kuat bisa mengalahkan mbak Linda.penismu juga besar
dan kuat lho Andrie.”
Aku hanya tersenyum saja dan meremas payudara Shinta dengan lembut dan
memainkan puting payudaranya dengan ujung jariku.
“Baru kali ini aku merasa puas kalo main gini Ndrie..”kata mbak Linda.
Aku hanya tersenyum saja mendengar pujian mereka dan tanganku semakin nakal
dengan memasukkan jariku kelubang vagina mbak Linda.
“Aww…Andrie…tanganmu nakal..aku lagi capek nih…”kata mbak Linda manja.
Aku lalu berkata,”Wah…Yuni,Shinta,mbak Linda,kayaknya kita harus berpakaian nih
sebelum ibumu datang.”
Yuni segera menjawab,
“Nggak apa-apa kok Andrie.Kalau ibu datang dan melihat kita begini nggak bakalan
marah kok…ya kan mbak?”kata Yuni sambil bertanya pada kakaknya.
Kedua kakaknya tersenyum saja dan Shinta berkata,
“Kalau kamu mau,kamu juga boleh main sama ibu Andrie…”
“Iya…ibu pasti senang sekali ya kan mbak Linda?”tanya Yuni sama mbak Linda.
Mbak Linda menganggukkan kepalanya.Sekarang aku sudah mulai tenang.Sekarang
tenagaku sudah mulai pulih.Lama kami terdiam,tapi tanganku tetap tidak bisa diam dan
selalu menggerayangi tubuh ketiganya.Tapi mungkin karena kecapean,mereka bertiga
cuma diam saja ketika tanganku menggerayangi tubuhnya,walaupun jari tengahku
mengorek-ngorek vaginanya.
Tiba-tiba terdengar suara dari luar,
“Shinta,Yuni..kalian dimana?”
Rupanya ibunya sudah datang.
“Kami disini Bu…”sahut Yuni.
Lalu Yuni berkata padaku,
“Ayo Andrie…kamu boleh coba ibuku..katanya tersenyum.
Aku cuma mengangguk saja dan sekarang tenagaku sudah benar-benar pulih lagi.
Tak lama kemudian ibunya Yuni sampai di kamar dan terkejut,
“hai…kalian lagi ngapain?”katanya sambil menutup mulutnya.
Ibunya Yuni masih melotot tidak percaya menatapku.Setelah dekat tanganku langsung
memeluk ibu Yuni dan langsung meremas-remas payudaranya.Sementara itu dia masih
setengah tidak percaya,tapi dia membiarkan tanganku meremas-remas
payudaranya.Sambil berdiri aku menciumi bibirnya dan sekarang dia mulai membalas
ciumanku.Aku tidak menduga ciuman ibunya ganas juga.Sementara tanganku masih
terus meremas-remas payudaranya.Aku segera melucuti pakaiannya satu demi
satu.Kulihat dia sekarang sudah bisa tersenyum dan berkata,
“Linda,Shinta,Yuni…kalian bear-benar nakalya…?tapi kalian baik juga mau mengajak ibu
main sama Andrie.”
Linda,Shinta dan Yuni hanya tersenyum saja dan berkata,
“ya Bu..jangan malu-malu ya…ya…penis Andrie enak lho Bu…”
Setelah pakaian luarnya kulucuti,hingga hanya tinggal BH dan CD aja.Tanganku masih
saja meremas-remas payudaranya.Nafas ibu Yuni mulai naik turun.Dia membiarkan saja
apapun yang kulakukan pada tubuhnya dan menikmatinya.Aku mulai melepaskan BH
nya dan aku kaget juga payudara dia masih kencang,putih dan montok dan besarnya
hampir sama dengan payudara mbak Linda.Aku segera menyerbu payudaranya dengan
ciuman-ciumanku.Aku menghisap puting payudaranya sambil berdiri.
Dia hanya merintih-rintih saja.Aku meremas-remas pantatnya yang montok,sementara
mulutku tidak berhenti menghisap puting payudaranya kiri kanan.Setelah puas dibagian
payudara,ciumanku kulanjutkan ke bawah.Ciumanku kuarahkan ke pahanya yang putih
mulus dan terus naik keselangkangannya.Aku melepaskan CD nya sehingga dia tidak
mengenakan apa-apa lagi,bugil seperti aku dan anak-anak tirinya.
Aku lalu menjilati vaginanya.Sambil berdiri, dia membuka kakinya agar mulutku leluasa
menjilati vaginanya.Sementara tangannya menekan belakang kepalaku.Aku terus saja
menghisap klitorisnya. Dia menjerit-jerit kecil dan kakinya kulihat agak gemetaran.
Setelah puas menjilati vaginanya,aku lalu menekan tubuhnya supaya duduk jongkok
menghadapku. ceritasexterbaru.net Dia mengerti dan langsung saja mulutnya melumat
penisku.Aku merasa sangat enak.Kayaknya Dia lebih berpengalaman dalam hal menjilat
penis.Dia terus saja menghisap penisku dengan penuh semangat.
Akhirnya aku sudah tidak tahan lagi,aku lalu menyuruhnya membelakangiku.Aku lalu
mengatur posisi dan mengarahkan penisku ke lubang vaginanya dari belakang dan
menekannya pelan-pelan.Dia menjerit tertahan.Tapi aku tidak peduli. sementara
Linda,Shinta dan Yuni hanya menonton dengan bersemangat dari samping.Aku
menggoyang pantatku maju mundur sambil berdiri.Tangan kirinya kutarik kebelakang
dan tangan kananku meremas-remas payudaranya yang sebelah kanan.Dia kembali
menjerit-jerit dengan desahan nafasnya yang memburu.
“Andrie…kamu…punyamu sangat enakh…akh…akh..”katanya menceracau.
Aku semakin bersemangat mendengar rintihannya.Lalu aku menarik tangan kanannya
sehingga kedua tangannya kutarik kebelakang.Sementara pantatku tetap maju mundur
menggoyang pantatnya.payudaranya yang besar terus saja bergoyang-goyang ke
bawah.
Aku lalu merubah posisi dan menyuruhnya telentang.Dengan nafas memburu dia
menurut saja dan telentang dengan membuka kakinya lebar-lebar.Aku segera
mengarahkan penisku ke vaginanya. Penisku pun segera menusuk vaginanya dan
pantatku naik turun menghujam vaginanya.vaginanya tidak kalah rasanya dibandingkan
vagina anak-anaknya. Masih menggigit dan meremas-remas penisku. Nafaskupun
semakin cepat seperti nafasnya.
Sementara penisku menusuk-nusuk vaginanya,aku selalu menghisap payudaranya
bergantian Sekitar hampir satu jam kami main,sampai akhirnya dia berkata,
“Andrie…ahh…penismu sangat enakh…kuat…lubang vaginau jadi penuh oleh penismu…
ahh…ahhh..terus sayang..aku sudah hampir keluarhh..ahh..ahhh..”
Dan tak berapa lama akupun segera merasakan penisku jadi hangat karena cairan dari
vaginanya sebagai tanda dia sudah sampai puncak orgasmenya.Badannya yang tegang
tadi mulai lemas.Aku masih saja menggenjot vaginanya dan akhirnya akupun merasakan
sesuatu yang hendak keluar.penisku kubenamkan dalam-dalam kedalam vaginanya.Dan
spermaku pun keluar membasahi liang vaginanya.Aku tertelungkup lemas dengan nafas
tidak beraturan.
Dia juga begitu lemas dan nafasnya juga tidak beraturan.Aku lalu mencabut penisku
dari vaginanya dan telentang sambil menarik nafas panjang.Aku memejamkan
mataku.Walaupun sudah keluar tapi penisku masih ngaceng.Mbak Linda,shinta dan Yuni
mendekat dan mereka bergantian menghisap penisku dan menelan sisa-sisa
spermaku.Aku merasakan nikmatnya hisapan mereka bergantian.
Mereka bertiga akhirnya merebahkan badannya disampingku.Lama kami terdiam karena
kelelahan.Akhirnya Yuni berkata,
“Gimana Bu..?Enakkan penisnya Andrie..?”
Ibunya berkata,”Wah..Andrie…kamu memang luar biasa.penismu besar,kuat…wah…enak
sekali…”
Aku menjawab,”Kalian juga sangat enak sekali.vagina kalian terasa meremas-remas
penisku.Aku juga sangat suka dengan payudara kalian yang montok-montok ini.”kataku
sambil meremas-remas payudara mereka bergantian.
Akhirnya aku tidak diperbolehkan pulang dan harus menginap malam itu.Kami kembali
main bergantian.Aku kembali main sama mbak Linda,Shinta ,Yuni dan ibunya.Sungguh
aku merasa sangat terpuaskan saat itu.Aku bisa menikmati tubuh mereka,tubuh kakak
Yuni,tubuhnya sendiri dan tubuh ibunya.Aduh sangat enak sekali.Apalagi kulit tubuh
mereka putih semua,maklum karena mereka adalah orang cina turunan.Apalagi
payudara mereka sangat montok dan vaginanya juga bisa memijit-mijit penisku.
Setelah hari itu,tiap kali aku main ke sana,kalau baru sampai di rumah Yuni,aku selalu
meremas-remas payudara mereka bergantian.Kadang-kadang aku langsung melucuti
pakaian mereka dan langsung menghisap payudara mereka bergantian.mereka pun
sangat senang dengan caraku waktu aku datang itu.Kadang-kadang kalau baru
datang,aku langsung membuka celanaku dan menyodorkan penisku kedalam mulut
Yuni,Shinta ibunya atau mbak Linda.Mereka pun sangat senang sekali.Sehingga tiap kali
aku datang kesana pasti main dengan mereka bergantian.
Kadang-kadang Yuni,Shinta,mbak Linda atau ibunya juga memperkenalkan aku dengan
teman-temannya dan akupun sering juga main dengan teman-teman mereka.Aku bilang
pada mereka,kalau mau mengundang teman untuk main harus yang bersih.Rata-rata
teman-teman mereka itu adalah wanita yang tidak bisa dipuaskan oleh suaminya.Ada
salah satu temannya yang mau memberiku bayaran,tapi aku menolaknya karena aku
melakukannya dengan suka sama suka.Karena aku sangat suka seks.

posted from Bloggeroid

6 komentar:

  1. Halo Bos! Selamat Datang di ArenaDomino.com
    Arenadomino Situs Judi online terpercaya | Dominoqq | Poker online
    Daftar Arenadomino, Link Alternatif Arenadomino Agen Poker dan Domino Judi Online Terpercaya Di Asia
    Daftar Dan Mainkan Sekarang Juga 1 ID Untuk Semua Game
    ArenaDomino Merupakan Salah Satu Situs Terbesar Yang Menyediakan 9 Permainan Judi Online Seperti Domino Online Poker Indonesia,AduQQ & Masih Banyak Lain nya,Disini Anda Akan Nyaman Bermain :)

    Game Terbaru : Perang Baccarat !!!

    Kini Hadir Deposit via Pulsa Telkomsel / XL ( Online 24 Jam )
    Min. DEPO & WD Rp 20.000,-

    Wa :+855964967353
    Line : arena_01
    WeChat : arenadomino
    Yahoo! : arenadomino

    INFO PENTING !!!
    Untuk Kenyamanan Deposit, SANGAT DISARANKAN Untuk Melihat Kembali Rekening Kami Yang Aktif Sebelum Melakukan DEPOSIT di Menu SETOR DANA.

    BalasHapus
  2. Halo Bos! Selamat Datang di ArenaDomino.com
    Arenadomino Situs Judi online terpercaya | Dominoqq | Poker online
    Daftar Arenadomino, Link Alternatif Arenadomino Agen Poker dan Domino Judi Online Terpercaya Di Asia
    Daftar Dan Mainkan Sekarang Juga 1 ID Untuk Semua Game
    ArenaDomino Merupakan Salah Satu Situs Terbesar Yang Menyediakan 9 Permainan Judi Online Seperti Domino Online Poker Indonesia,AduQQ & Masih Banyak Lain nya,Disini Anda Akan Nyaman Bermain :)

    Game Terbaru : Perang Baccarat !!!

    Kini Hadir Deposit via Pulsa Telkomsel / XL ( Online 24 Jam )
    Min. DEPO & WD Rp 20.000,-

    Wa :+855964967353
    Line : arena_01
    WeChat : arenadomino
    Yahoo! : arenadomino

    INFO PENTING !!!
    Untuk Kenyamanan Deposit, SANGAT DISARANKAN Untuk Melihat Kembali Rekening Kami Yang Aktif Sebelum Melakukan DEPOSIT di Menu SETOR DANA.

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.